Riza Rea-Reo

Jalan Bareng Rea-Reo

Ingin tahu arti rea-reo? Rea-reo ini adalah kelompok yang mengutamakan persaudaraan. Kita jalan bareng, gila bareng, ketawa bareng yang akhirnya satu sama lain menjadi lebih akrab dan menjadi team yang solid dan nggak ada ikatan buat yang ikut.
 Setelah direncanakan pada beberapa hari sebelumnya ternyata jadi juga jalan-jalan hari Minggu ini.Kami Rea-Reo Friendship Community mau jalan-jalan ke Dieng Wonosobo. Sebelumnya kami sudah mempersiapkan segala hal dengan matang, dan pada hari H tak sabar rasanya ingin segera menikmati indahnya pemandangan di Sikunir.
Pagi pukul 07.00 kami berkumpul di depan bank BNI UNNES, satu persatu personil rea-reo tiba di depan BNI sebelum berangkat. Setelah semua personil sudah lengkap, kami pun berangkat dan tidak lupa berdoa terlebih dahulu agar selamat sampai tujuan. Pukul 08.00 kami berangkat dari UNNES, perjalanan dari UNNES sampai temanggung kami nikmati. Mulai dari jalan bandungan yang berkelok-kelok naik turun sampai jalanan curam di Temanggung yang memacu adrenalin.
Pukul 12.00 personil Rea-Reo sampai di Wonosobo, kami berhenti sebentar di pom bensin untuk mengisi bahan bakar sekaligus istirahat setelah itu perjalanan kami lanjutkan. Sebelum sampai di kawasan Dieng salah satu personil Rea-Reo ditilang polisi gara-gara Lina sama Dedy tukeran posisi, Dedy ga punya SIM malah nyetir motor. Harusnya yang nyetir itu Lina soalnya dia yang punya SIM, tapi karena Lina cewek jadinya yang nyetir Dedy dan akibatnya kena tilang.
Sebelum memasuki kawasan Dieng Plateu kami berhenti foto-foto dulu, biasaaa buat dokumentasi. Setelah itu perjalanan kami lanjutkan, jalannya ekstrim bray naik dan belak-belok. Tapi semua itu terbayar dengan indahnya pemandangan yang disuguhkan. Dieng emang keren abissss.
Karena rencana awal itu langsung cari home stay, kami pun langsung menuju Sikunir dan mencari home stay. Setelah menemukan home stay kami langsung sholat bray, ga kerasa udah pukul 14.00. Air di sini dingin bener kayak es batu, kalo buat es gak usah beli es batu nih bray. Untung kamar mandinya ada fasilitas air hangatnya, tapi ada masalah bray. Karena ga biasa pake gituan, gue muternya kebanyakan jadinya panas banget. Maklum bray orang desa, hahaha. Udah jangan diketawain.
 Setelah itu kami istirahat sebentar dan sorenya kami jalan-jalan di telaga Cebong yang ada di desa ini. Desa ini bernama desa Sembungan yang merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa.

Eh, ada yang buat gue kesel di sini. Di sini tuh ga ada yang jual nasi, adanya cuma mie ayam, jadi terpaksa makannya ya itu.
Di home stay, anak-anak pada rame maen kartu. Cewek-cewek juga pada ikutan maen tapi gue gak ikut bray, gue ga bisa maen kartu. Pukul 24.00 anak2 blum pada tidur, masih pada melek nonton tv dan maen kartu. Kalo gue di kamar aja sama Amirul dan Sugeng, biasa karokean nyanyi-nyanyi ga jelas.

Pukul 01.00 anak baru pada tidur padahal besok jam 03.00 harus bangun, mandi, siap2 naik sikunir buat liat golden sunrise.
Pukul 03.00 kami bangun, mandi, terus siap-siap naik sikunir. Jalannya gelap bray masih jam setengah 4.
Sampai di puncak, anak-anak pada foto-foto sambil nunggu sunrise.

Setelah puas ngliat sunrise, kami balik ke home stay buat sarapan dan istirahat sebentar. Pukul 08.00 kami siap-siap check out dari home stay, manasin motor sekalian.
Tujuan kami selanjutnya adalah candi arjuna, kawah sikidang, dan batu pandang.





Seharian muter-muter sampai pukul 13.00, kami kemudian istirahat, beli oleh-oleh dan sholat di mushola dekat candi arjuna. Setelah itu kami cari tempat makan dan pulang. Balik ke Semarang bray, kota perantauan gue. Jalan-jalan kali ini asyik pokoknya, keren abissss

Tunggu episode Rea-Reo selanjutnya, Rea-Reo Men, hahaha.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar